Berikut 6 Keputusan Rapat Bersama Dalam Antisifasi Penanganan dan Penanggulangan covid-19
Edlanews.com| SIBOLGA – Wali Kota Sibolga bersama Forkopinda, instansi vertikal dan BUMN, melaksanakan rapat koordinasi bersama antisipasi penanganan dan penanggulangan virus corona (covid-19), di aula nusantara kantor Wali kota Sibolga. Senin (23/03/2020) pagi.
Rapat bersama tersebut menghasilkan 6 poin penting yakni,
1. Membentuk Gugus Tugas Covid-19 Kota Sibolga, yang terdiri dari unsur Pemko, TNI dan Polri setelah melakukkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi
2. Melakukan tindakan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitizer atau perlengkapan cuci tangan, penyediaan masker, untuk di pakai di sekolah-sekolah, rumah ibadah, perkantoran, tempat dan fasilitas umum seperti terminal, pelabuhan, angkutan umum dan lainnya.
3. Menghimbau kembali kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan keramaian, seperti pesta pernikahan, tradisi cengbeng, hiburan musik, dan mengurangi berkumpul di warung/cafe.
4. Memastikan ketersedian bahan kebutuhan pokok, bahan bakar minyak, dan alat kesehatan lainnya, serta tidak dibenarkan melakukan penimbunan dan penaikan harga. Apabila pedagang menimbun dan menaikkan harga yang tidak wajar, maka akan dilakukan tindakan keras oleh pemerintah dan aparat hukum.
5. Meminta kepada pihak Bandara, Pelabuhan, Terminal dan Imigrasi, untuk memperketat pengawasan terhadap orang dan barang.
6. Seluruh stakeholder bersama pihak media, baik cetak, elektronik, maupun online, membantu untuk lebih efektifnya sosialisasi dan penerangan tentang bahaya covid-19 kepada masyarakat.
Syarfi Hutauruk ketika dikonfirmasi mengatakan, Pemko Sibolga bersama Forkopinda melakukan rapat pada hari ini, setelah selama 1 minggu melakukan gerakan bersama baik dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat maupun memberikan dalam bentuk himbauan. Dengan mengliburkan sekolah dan melakukan penyemprotan ke perkantoran, Masjid,Gereja serta fasilitas umum lainnya.
Setelah diamati selama seminggu, maka pada hari ini melakukan rapat evalusi efektisitas tugas-tugas yang telah dilakukan.
Rapat memutuskan untuk melanjutkan penyemprotan disinfektan ke kantor – kantor pemerintah, pelayanan umum, tempat berkumpul masyarakat seperti pelabuhan, terminal, sekolah-sekolah, dan pasar.
Dari hasil kesimpulan tersebut pada siang ini Pemko dan Forkopinda akan turun ke terminal dan pasar Sibolga. Semua angkutan umum akan disemprot.
Syarfi Hutauruk menjelaskan, akan berusaha untuk memintak ke pemerintah pusat dan provinsi, untuk memperbanyak alat cuci tangan (hand sanitizer), memperbanyak masker. Karena di Sibolga sudah sangat langkah.
Hal yang sangat serius permintaan warga Sibolga kepada Pemerintah dan Forkopinda Sibolga, untuk meliburkan anak sekolah, walaupun resikonya tinggi.
” Resiko meliburkan anak sekolah tinggi, para anak yang libur tidak terkontrol. Nah setelah dilakukan libur, anak-anak sekolah ini bukan banyak dirumah?, tetapi banyak yang berkeliuran. Ini juga membahayakan,” jelas Syarfi.
Pemko menghimbau kepada orang tua, agar mengawasi anak yang libur sekolah dan dirumah harus belajar, jangan keluar rumah serta mengontrol betul anak-anak dengan bercuci tangan dan hidup sehat. Ungkap Syarfi. (Edu Laoly).