40 Ribu Jiwa Akan Warga Sibolga Akan Mendapat Bantuan Terdampak Covid-19 Dari Pemko Sibolga
Edlanews.com| SIBOLGA – Sebanyak 40 ribu jiwa akan mendapat bantuan yang terdampak ekonomi akibat pandemik covid-19 dari Pemko Sibolga.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sibolga, H.M Syarfi Hutauruk, kepada wartawan, Senin (27/04/2020), usai melaksanakan Sidak di Pasar Nauli Sibolga.
Syarfi mengatakan, Pendataan by name by address setiap Keluraha sedang dikerjakan oleh dinas Sosial kota Sibolga yang terdampak ekonomi akibat pandemik covid-19.
“Sedang dilakukan pendataan oleh Dinas Sosial, yang keseluruhan penduduk yang terdampak, yang datanya by name by address setiap Kelurahan, dan setelah dicatat, memang cukup banyak masyarakat yang terdampak Covid-19 ini, hampir 40 ribu jiwa yang harus dibantu, kalau berdasarkan KK lebih kurang 10 ribu,”kata Syarfi.
Syarfi mengatakan, dalam konsep pembagian nantinya, pemerintah menerapkan pembagian door to door, agar menghindari kerumunan warga.
“Kalau pendataan ini sudah final, nanti kita akan bagikan langsung ke masing-masing rumah warga. Agar nantinya tidak terjadi kerumunan warga, dan ini lebih efektif,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini lebih diperlukan pendataan yang lebih maksimal. Sehingga cara pembagian yang tidak menimbulkan gejolak sosial ditengah-tengah masyarakat.
“Kenapa bantuan ini belum juga disalurkan, karena pendataan seluruh Indonesia masih amburadul. Karena menurut Menteri Sosial, orang yang akan diberikan bantun tidak boleh orang yang menerima BLT, PKH dan DTKS. Kalau kami bagi diluar dari ini, sudah ada jaminan gak masyarakat yang dapat BLT, PKH ini kebagian besoknya, kan bisa ribut nanti ke Pemerintah. Maunyakan terkordinasi dia, kapan mereka (Kementerian) membagi supaya kita juga membagi agar tak ada keributan. Tapi kalau ini terlalu lama, Pemko Sibolga akan mengambil sikap, kita tak boleh lama-lama,” tegasnya.
Menurut Syarfi, jenis bantuan yang akan disalurkan adalah bentuk sembako sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Akan tetapi, besaran bantuan masih terus dihitung, sehingga bantuan tersebut tidak terlalu kecil untuk diterima masyarakat.
Selain itu, lanjut Syarfi, pemerintah juga menyiapkan bantuan berupa uang untuk biaya hidup masyarakat selama pandemi ini.
“Ada sembako dan ada biaya hidup yang akan kita salurkan. Tapi kita sedang pikirkan, mungkin 30 kg beras per KK, karena terlalu kecil kalau kita bagi 5 Kg, berapa lama lah bertahan itu,” ungkapnya.
Syarfi juga meminta kepada masyarakat agar lebih bersabar untuk jadwal pembagiannya.
“Uang kita sudah ada, barang juga begitu, mohonlah kepada masyarakat untuk bersabar, karena ini bukan hanya terjadi di Sibolga. Kalau sudah lengkap nanti, petugas kita yang mengantar langsung ke rumah warga,” pungkasnya.(Edu Laoly).